Artikel
Tradisi Tumpengan atau Kupatan Sapi Pekon Gumukrejo
Tradisi Kupatan Sapi di Gumukrejo
Tradisi kupatan sapi atau di sebut juga brokohan sapi(Lebaran Sapi). Sebuah tradisi yang masih eksis hingga saat ini di kalangan masyarakat Gumukrejo.
Tradisi tersebut turun-temurun sejak nenek moyang dulu sebagai betuk rasa syukur dan harapan munculnya berkah dari yang maha kuasa lewat ingon-ingon berupa sapi.
Agenda kupatan sapi tidak dilakukan semaunya,melainkan ada pakem waktunya yakni setelah panen raya.
Warga Gumukrejo begitu antusis melakukan atau menggelar syukuran/Tumpengan yang dilakukan pada hari selasa pagi(24/05/2022) yang dihadiri oleh Kepala pekon Gumukrejo(Widhiya Artanto M.Pd) beserta jajarannya dan acara diisi oleh PPL(Penyuluhan Pertanian Lapangan) dan mantri hewan kecamatan Pagelaran, mereka meyampaikan bahwa tidak perlu panik dengan penyakit pada sapi yg sedang marak tahun ini jika ada hal yang tidak diinginkan mantri hewan berharap untuk bisa langsung menghubungi mantri hewan wilayah Gumukrejo agar hewan Ternak mereka mendapat perhatian khusus,Kepala pekon menambahkan untuk tahun depan Beliau ingin kupatan sapi atau tumpengan sapi bisa dilaksanakan dengan meriah dengan merias sapi-sapinya agar terlihat lebih cantik dan menarik dan diakhir acara slametan sapi ditutup dengan dorprize untuk membuat warga atau peternak sapi lebih bersemangat lagi.