Artikel
Warga Pekon Gumukrejo Gelar Tradisi Ruwet Renteng/Janggol sebagai Wujud Syukur Pasca Panen
Pekon Gumukrejo, Minggu, 18 Mei 2025 — Warga Pekon Gumukrejo kembali melaksanakan tradisi tahunan Ruwet Renteng atau yang juga dikenal dengan sebutan Janggol/Upeti, sebagai bentuk rasa syukur atas keberkahan hasil panen raya padi yang baru saja selesai.
Tradisi ini sudah berlangsung turun-temurun dan menjadi bagian dari kearifan lokal masyarakat Gumukrejo. Kegiatan janggolan dilaksanakan secara gotong royong dan penuh kekeluargaan, bertempat di rumah-rumah tokoh adat dan masyarakat yang memiliki peran penting, yakni Kaum, Juru Kunci, Limnas, serta Ili-Ili.
Pemberian janggol dilakukan dengan sukarela oleh warga, dan besarnya telah disepakati bersama sesuai dengan kemampuan masing-masing. Khusus untuk Ili-Ili, besaran janggol disesuaikan dengan hasil panen padi yang diperoleh oleh setiap petani, sehingga tetap mengedepankan nilai keadilan dan kebersamaan.
Kegiatan ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga simbol rasa syukur dan bentuk penghormatan kepada para tokoh masyarakat yang telah menjaga nilai-nilai budaya dan spiritual .
Ruwet Renteng tidak hanya mempererat tali silaturahmi antarwarga, tetapi juga menjadi ajang pelestarian budaya lokal yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Pekon Gumukrejo. Tradisi ini sekaligus menjadi semangat gotong royong yang terus dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Dengan semangat kebersamaan, warga berharap hasil panen ke depan semakin melimpah dan kehidupan masyarakat semakin sejahtera.